Ilmu
meteorologi atau ilmu cuaca ialah ilmu pengetahuan
yang mempelajari berbagai gejala dan peristiwa dalam atmosfer
(lapisan udara) yang mengelilingi bumi.
Ada beberapa cabang ilmu meteorologi
dapat diketahui antara lain :
1. Klimatologi ialah ilmu pengetahuan
yang mempelajari keadaan cuaca secara umum.
2. Meteorologi Synoptik ialah ilmu
pengetahuan yang mempelajari keadaan cuaca yang digambarkan pada suatu
peta, yang kemudian dipakai dasar untuk dapat menerangkan perkembangan
cuaca pada waktu mendatang.
3. Meteorologi penerbangan ialah
ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan cuaca untuk keperluan
pelayanan informasi penerbangan.
4. Meteorologi Maritime ialah ilmu
pengetahuan yang mempelajari keadaan cuaca diatas laut untuk
keperluan pelayanan informasi maritim.
5. Meteorologi pertanian ialah ilmu
pengetahuan yang mempelajari keadaan cuaca untuk keperluan pelayanan
informasi pertanian.
6. Aerologi ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari keadaan cuaca pada lapisan tingkat atas.
Matahari merupakan sumber panas dari
permukaan bumi dan lapisan udara yang menyelubunginya yang dapat
menyebabkan perubahan- perubahan keadaan cuaca di bumi.
Matahari merupakan masa gas yang
temperaturnya ± 60000 C dan mempunyai masa 333.000 x masa bumi,
matahari juga mengadakan rotasi dengan kala rotasi 25 hari.
Bumi merupakan planet, secara urut
planet-planet yang terdekat dari matahari adalah Mercurius,
Venus, bumi Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto.
Bumi beredar menurut sumbernya dengan kala rotasi 27,9 jam dan jarak
bumi matahari ± 150 juta km.
Gerakan rotasi bumi ini akan
mempengaruhi keadaan cuaca dipermukaan bumi, misalnya terjadi
siang dan malam, dengan pergantian waktu ± 12 jam, untuk daerah
diantara 23,50 Lintang Utara dan Selatan, dan ± 6 bulan untuk
daerah-daerah disekitar kutub Utara dan Selatan, dari tanggal 21
Maret s/d 21 September di daerah kutub Utara mengalami
siang hari dan di daerah kutub Selatan mengalami malam hari, dari
tanggal, 21 September s/d 21 Maret di daerah kutub Utara mengalami
malam hari dan di daerah kutub Selatan mengalami siang hari.
Bumi beredar mengelilingi matahari
dengan kala revolusi 365,25 hari ( 1 tahun ) kearah anti clockwise
(berlawanan arah jarum jam) dan dengan kecepatan edar rata-rata 18,5
mil/detik.
Oleh karena ekliptika berbentuk elips,
maka matahari merupakan salah satu titik pusatnya, jadi jarak bumi
matahari tidak selalu tetap melainkan berubah-ubah.
Titik Perihelium ialah dimana bumi
beredar terdekat dengan matahari, terjadi pada tanggal 21 Desember.
Titik Aphelium ialah titik dimana bumi berada terjauh dengan matahari,
terjadi pada tanggal 21 juni.
Karena revolusi bumi dan miringnya
sumbu bumi terhadap ekliptika sebesar 66,50 mengakibatkan terjadinya
perubahan musim didaerah yang terletak antara 23,50 Utara s/d Kutub
Utara dan 23,50 Selatan s/d daerah Kutub Selatan.
Tropic of Cancer adalah lingkaran
lintang 23,50 Utara atau jajar yang melalui lintang 23,50 Utara , dan
Tropic of Capricorn adalah lingkaran lintang 23,50 Selatan atau jajar
yang melalui lintang 23,50 Selatan.
Jika matahari bersinar berada tepat di
lintang 23,50 Utara maka bagian belahan bumi yang lain dari lintang
900 - 23,50 = 66.50 ke kutub tidak mendapatkan sinar matahari.
Jajar yang melalui lintang 66.50 Utara
disebut Artic Circle dan Jajar yang melalui lintang 66.50 Selatan
disebut Artartic Circle atau lingkaran kutub Utara dan kutub Selatan.
Setiap titik yang terletak pada lintang 66.50 minimum mengalami gelap 1
hari dalam 1 tahun dan setiap titik di kutub mengalami gelap 6 bulan
dalam 1 tahun.
Atmosfeer adalah lapisan udara yang
menyelubungi bumi, dan lapisan udara ini merupakan campuran dari
bermacam -macam gas antara lain : Nitrogen (Ni), Oxygen (O2), Carbon
dioksida (CO2), Neon (Ne), Helium
(He), Ozon (O3) dan lain-lain. Lapisan
udara ini makin keatas/tinggi makin tipis sampai ke daerah hampa udara
atau ruang angkasa luar, tinggi atmosfer ini mencapai ± 1000 km di
atas permukaan bumi.
Semua lapisan udara mengandung uap air,
kimudian udara yang sedikit mengandung uap air disebut udara
kering dan udara yang banyak mengandung uap air disebut udara
basah. Banyak sedikitnya uap air yang dikandung oleh udara
tergantung dari tempat, waktu dan temperatur.
Pada temperatur yang tinggi, uap air
yang dikandung udara adalah besar begitu pula keadaan sebaliknya.
Gas Oxygen (O2) merupakan unsur yang
sangat penting dan dibutuhkan oleh / bagi kehidupan mahluk hidup tetapi
sedikit peranannya terhadap peristiwa-peristiwa meteorologi, gas ini
makin tinggi semakin berkurang.
Gas Carbon dioksida dipermukaan bumi,
timbul dari proses pernafasan manusia, binatang, pembusukan,
pembakaran, maupun kegiatan gunung berapi. Jumlah carbon dioksida
dipermukaan bumi berubah-ubah, namun pada umumnya di daerah perkotaan
lebih banyak dari pada di kota.
Kadar Ozone dalam atmosfer berubah-ubah
terhadap perubahan tinggi lintang, tempat dan waktu.
Susunan atmosfeer bumi
Berdasarkan perbedaan temperatur
terhadap ketinggian yang terdapat dalam atmosfer maka atmosfer bumi
dapat dibedakan menjadi :
1. Lapisan TROPOSFEER
2. Lapisan STRATOSFEER
3. Lapisan MESOSFEER
4. Lapisan THERMOSFEER
Lapisan Troposfeer
Lapisan Troposfeeer merupakan lapisan
terbawah dengan ketinggian sampai ± 8 – 11 km diatas kutub bumi,
dan 18 – 20 km diatas equator bumi. Temperatur udara minimum ± 0,60 C
Lapisan Stratosfer
Lapisan Stratosfeer terletak
diatas TROPOSFER, terletak pada ketinggian ± 50 km diatas
permukaan bumi, baik di kutub maupun equator
Lapisan Mesosfeer
Tempat lapisan ini mempunyai batas
ketinggian ± 80 km diatas permukaan bumi dan bagian atas
temperatur bisa mencapai – 900 C. Antara lapisan mesosfer dari
lapisan thermosfer terdapat lapisan Mesopause.
Lapisan Thermosfeer
Pada lapisan ini terdapat kenaikan
temperatur sesuai dengan kenaikan tinggi tempat, lapisan ini mempunyai
batas atas 400 s/d 500 km diatas permukaan bumi.
Temperatur dipermukaan bumi
Di dalam ilmu meteorologi yang dimaksud
dengan temperatur udara di permukaan bumi adalah temperatur udara
pada ketinggian sampai dengan 2 km dari permukaan bumi.
Tinggi rendahnya temperatur suatu
tempat di bumi diantaranya tergantung dari : Intensitas radiasi
, lamanya radiasi dan albedo radiasi matahari di tempat tersebut.
Temperatur udara mempunyai
perubahan-perubahan atau variasi-variasi yang disebabkan karena
peredaran matahari, perubahan yang terjadi selama satu hari disebut
variasi harian dan perubahan yang terjadi dalam satu tahun disebut
dengan variasi tahunan.
Dibelahan bumi Utara temperatur
tertinggi dicapai pada bulan Juli dan terendah pada bulan Januari
sedangkan di belahan bumi bagian Selatan tertinggi pada bulan Januari
dan terendah pada bulan Juli.
Alat-alat ukur
Alat pengukur temperatur anatara lain :
- Thermometer kogam
- Thermometer air raksa
- Thermometer couple
- Thermometer bi – metal
- Thermistor dll.
Untuk menentukan skala temperatur
maka perlu ditentukan terlebih dahulu dua buah titik tertentu yaitu
titik beku dan titk didih.
Untuk skala Celcius, titk bekunya 00 C
dan titik didihnya 1000 C, sehingga dalam skala Celcius, antara 00 dan
1000 di bagi menjadi 100 bagian. Untuk skala Reamur titik bekunya = 00 R
dan titik didihnya 800 R sehingga dalam skala Reamur antara 00 dan
800 dibagi menjadi 80 bagian
Untuk skala Farenhait titik bekunya =
320 F dan titik didihnya 2120 F sehingga dalam skala Farenhait antara
320 dan 2120 dibagi menjadi 180 bagian
Untuk skala Kelvin, titik bekunya
2730 K dan titik didihnya 3730 K sehingga dalam skala Kelvin
antara 2730 dan 3730 di bagi menjadi 100 bagian
Tekanan Udara/Atmosfeer
Pada prinsipnya tekanan udara adalah
berat udara yang berada tegak lurus diatas suatu permukaan yang luasnya
sama dengan satu satuan luas. Dengan demikian tekanan udara akan
menurun sesuai dengan kenaikan tinggi suatu tempat dari permukaan
bumi.
Berkurangnya tekanan udara ini mengikuti
hukum Babinet yaitu :
P1 -P2
H2 - H1 = 16000 x ------------- x
( 1 + 0,004 x tm )
P1 + P2
Dimana :
H2 = tinggi batas atas lapisan ybs ( m )
P2 = tekanan batas atas lapisan ybs (mb
) H1 = tinggi batas bawah lapisan ybs ( m )
P1 = tekanan batas bawah lapisan ybs (
mb )
Tm = temperatur rata-rata antara
temperatur batas atas dan batas bawah dari lapisan udara
yangbersangkutan ( 00 ) diperoleh dari
T2 + T1
----------- 16.000 ; 1 ; 0,004 =
tetapan
2
Contoh : Soal.
1. Sebuah pesawat terbang di udara
mengalami tekanan udara 600 m dan temperatur pada saat itu 00 C.
Diketahui tekanan udara dipermukaan bumi = 1000 mb dan temperatur
pada saat itu 300 C, berapa meter pesawat tersebut terbang diatas
permukaan bumi.
Jawab.
P1 - P2
H2 - H1 = 16000 x ------------- x
( 1 + 0,004 x tm )
P1 + P2
1.000 - 600 30 + 0
H2 - H1 = 16000 x
------------------- x ( 1 + 0,004 x ----------- )
1.000 + 600 2
H2 - H1 = 4.240 meter
Jadi terbang dengan ketinggian 4.240
meter
2. Berapa meter (m) kita harus naik
agar kita mengalami penurunan tekanan udara sebesar 1 mb. Jika
diketahui tekanan udara dipermukaan bumi = 1.000,5 mb, temperatur
rata-rata lapisan udara setebal 50 m = 250 C.
Jawab.
P1 - P2
H2 - H1 = 16000 x ------------- x
( 1 + 0,004 x tm )
P1 + P2
1000,5 – 999,5
H2 - H1 = 16000 x
--------------------- x ( 1 + 0,004 x 2 t )
1000,5 + 999,5
H2 - H1 = 8,8 meter
Satuan dan pengukuran tekanan udara
Dalam satuan cgs ( cm, gran, second )
tekanan udara dinyatakan dalam dyne/cm, sedangkan yang dimaksud dengan 1
dyne adalah kekuatan yang memberikan kecepatan 1 cm per detik
kepada benda yang massanya 1 gram. Dalam meteorologi satuan
dyne dianggap terlalu besar, sehingga satuan yang dipakai adalah mb
dan mm Hg
Pada tahun 1643 seseorang bernama
Torricelli mengadakan percobaan untuk mendapatkan tekanan
udara dengan menggunakan pipa Torricelli ternyata didapatkan
hasil bahwa tekanan udara sama dengan berat air raksa yang berada pada
pipa tersebut setinggi 76 cm.
Massa air raksa x gravitasi
Tek. Udara =
------------------------------------- per cm2
Luas penampang
( A x h x f ) x R
Tek. Udara =
---------------------------- = h . f . g. per cm2
A
Tek. Udara = 76 cm x 13,596 gr / cm3 x
980,6 cm/det2 per cm2
Tek. Udara = 1.013.250 gr / cm det2 per
cm2
Tek. Udara = 1.013.250 dyne / cm2
Tek. Udara = 1.013,25 mb
Jadi tinggi Hg = 76 cm, tekanannya =
1.013,25 mb
760 mm Hg = 1.013,25 mb
1 mm Hg = 1,33 mb = 4/3 mb
h = tinggi Hg (cm), r = dencity (
g/cm3 ) ; g = gravitasi
(cm/det2)
1 bar = 1.000 mb
1 bar = 1 juta dyne / cm2
1 dyne = 1 gr / cm det2
1 mm Hg = 4/3 mb
Keadaan tekanan udara disuatu tempat
dibumi itu mengalami perubahan-perubahan yang disebut variasi
tekanan udara yang terdiri dari :
1. Variasi tekanan udara tidak teratur
yaitu variasi tekanan udara yang disebabkan adanya system tekanan
tinggi dan system tekanan rendah yang dapat menimbulkan perubahan
tekanan udara yang tidak teratur.
2. Variasi tekanan udara teratur yaitu
variasi tekanan udara yang disebabkan adanya radiasi matahari yang
dapat menimbulkan pemanasan dan pendinginan atmosfeer secara
berselang secara teratur. Selang waktu variasi tekanan udara ini adalah
12 jam yaitu :
Tekanan udara maksimum pada pukul 10.00
dan 22.00
Tekanan udara minimum pada pukul
04.00 dan 16.00
Pembagian tekanan udara dipermukaan bumi
Dipermukaan bumi ini terbagi 4 (empat)
daerah yang memiliki 4
macam tekanan udara yaitu :
1. Daerah Equatorial yaitu antara
lintang 200 U dengan 200 S
yang memiliki tekanan rendah thermis.
2. Daerah sub.tropika yaitu antara
lintang 200 U/S dengan 500
U/S yang memiliki tekanan tinggi sub
tropika.
3. Daerah sedang yaitu antara lintang
500 U/S dengan 700 U/S
yang memiliki tekanan rendah.
4. Daerah kutub yaitu antara lintang
700 U/S dengan 900 U/S
yang memiliki tekanan tinggi.
Gambar, pembagian tekanan udara di bumi
Alat-alat ukur tekanan udara
Alat-alat yang dipergunakan untuk
mengukur tekanan udara antara lain :
1. Barometer Air raksa
2. Barometer Aneroit atau Barometer
logam
3. Barograp
Barometer Air Raksa
Prinsip kerja :
Jika tekanan udara luar membesar/naik,
air raksa dalam bak turun dan air raksa dalam pipa naik.
Jika tekanan udara luar mengecil/turun maka air raksa dalam bak
naik dan air raksa di dalam pipa turun.
Barometer Aneroid
Prinsip kerja :
Jika tekanan udara menurun, kotak vidi
akan mengembang, tangki penerus naik, ujung jarum turun dan sebaliknya
jika tekanan udara membesar, kotak vidi mengempis, tangkai jarum
turun, ujung jarum naik menunjukan kenaikan tekanan udara
Lembab Udara ( Basah Udara )
Hampir dapat dikatakan bahwa atmosfeer
bumi mengandung uap air, udara yang tidak mengandung uapair dikatakan
udara kering, dan udara yang mengandung uap air disebut udara basah.
Uap air ini datangnya dari proses penguapan dari permukaan laut,
sungai, danau, air tanah serta transpirasi yaitu penguapan dari
makhluk hidup.
Yang dimaksud dengan basah udara
(lembab udara) adalah banyaknya uap air yang dikandung oleh udara,
pada saat itu yang disimbul (e). Banyak sedikitnya kelembaban udara ini
tergantung dari temperatur, tempat dan waktu dimana udara tersebut
berada. Kelembaban udara akan membesar sesuai dengan kenaikan
temperatur pada saat itu.
Pada suhu-suhu tertentu udara mampu
menampung uap air secara maksimum juga udara mengandung uap
air secara maksimum maka dikatakan udara tersebut dalam keadaan jenuh,
atau udara jenuh yang diberi simbul E. Nilai E ini atau batas maksimum
kemampuan udara untuk mengandung uap air.
Ada beberapa cara untuk menyatakan
kelembaban udara :
1. Kelembaban Relatif atau Basah Udara
Relatif
Adalah perbandingan antara banyaknya
uap air yang betul- betul dikandung oleh udara pada saat itu ( e )
dengan nilai kemampuan maksimum udara untuk mengandung uap air
pada saat itu ( E ) yang dinyatakan dalam persen (%).
c
Jadi Basah Udara Relatif = -------- x
100 %
E
2. Kelembaban Absolut ( mutlak ) atau
Basah Udara Absolut adalahbanyaknya uap air dalam satuan gram yang
dikandung oleh udara yang volumenya 1 m3, jadi basah udara absolut
dinyatakan dalam gram / m3.
3. Kelembaban Spesifik ( istimewa )
atau Basah Udara Spesifik adalah banyaknya uap air dalam satuan gram
yang dikandung oleh udara yang beratnya 1 kg. Jadi basah udara spesifik
dinyatakan dalamgram / kg.
4. Kelembaban Campuran atau Basah
Udara Campuran, atau maxing ratio adalah banyaknya uap air dalam satuan
gram yang dikandung oleh udara kering dalam satuan kg. Jadi
basah udara campuran mempunyai satuan gram / kg.
Alat-alat ukur
Alat-alat pengukur kelembaban udara
antara lain :
a. Hygrometer rambut b. Hygrograp
c. Psychrometer
Gerakan dan terjadinya arus angin
Angin atau arus angin adalah
gerakan massa udara secara horisontal. Perpindahan massa udara
ini dari tempatyang mempunyai tekanan udara tinggi ke
tempat yang mempunyai tekanan udara rendah. Gerakan arus angin
tidak hanya terjadi dipermukaan bumi saja melainkan juga terjadi
dilapisan udara bagian atas.
Arah angin dinyatakan darimana
datangnya angin tersebut, misalnya angin barat artinya angin
datang dari barat dan seterusnya dengan satuan derajat dari 00 s/d
3600. Arah angin dapat berubah-ubah dan dapat juga tetap. Jika arah
angin tetap, tetapi kemudian berubah maka perubahan arah angin ini
disebut Veering yaitu arah angin berubah searah jarum jam dan disebut
Backing jika arah angin berubah berlawanan arah dengan jarum jam. Alat
untuk mengetahui arah angin disebut Windrane. Kecepatan angin
dinyatakan dalam knots atau km per jam atau meter per detik. Alat yang
dipergunakan untuk kecepatan angin dinamakan Anemometer.
Skala Beafort digunakan untuk
menghitung kecepatan dengan mengamati langsung keadaaan yang terjadi
adanya angin.
Macam-macam angin
Ada beberapa macam angin yang perlu
diketuhui antara lain adalah :
1. Angin Atas
2. Angin Bawah
3. Angin Permukaan
Angin atas adalah angin yang mengalir
dengan kecepatan tetap didalam lapisan udara yang bebas hambat atau
tanpa gesekan dengan permukaan bumi. Angin ini dapat
dijumpai pada ketinggian 500 meter keatas, contoh : angin
Geostropis, Amgim Gradien.
Angin bawah adalah angin yang mengalir
pada lapisan s/ 500 meter dari permukaan bumi, angin ini dipengaruhi
oleh 3 (tiga) gaya yaitu gaya gradien, gaya Corioli dan gaya gesek.
Angin ini diatas daratan mempunyai kecepatan lebih kecil jika
dibandingkan diatas samudera, dengan nilai perkiraan kecepatan angin
diatas daratan = 1/3 x kecepatan angin atas, kecepatan angin diatas
samudera = 2/3 x lecepatan angin atas.
Angin permukaan bumi ( angin dibumi
) adalah angin yang mengalir pada lapisan sampai dengan 10 meter
dari permukaan bumi, sedangkan gaya-gaya yang mempengaruhi adalah sama
dengan angin bawah. Angin ini dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1. Angin tetap,
2. Angin periodik,
3. Angin lokal
Angin tetap adalah sama dengan
angin yang bertiup searah sepanjang tahun.
Angin periodik adalah sama dengan angin
yang bertiup berbalik arah secara periodik ( dapat 6 bulan
sekali, atau setiap hari/waktu). Contoh angin Muson adalah
angin periodik yang berbalik arah setiap 6 bulan sekalidan bertiup di
daerah-daerah antara daerah Sub.Tropika dan daerah equatorial serta di
daerah sub.Tropika yang banyak pulau-pulaunya seperti di Indonesia.
Angin lokal adalah sama dengan
angin yang terjadi di suatu daerah tertentu dalam suatu negara.
Contoh angin Fohn, Angin Bora, angin Mistral, angin Scirocco, angin
Harmatta
Awan dan Kabut
Didalam lapisan troposfeer hampir selalu
mengandung uap air yang pada umumnya berbentuk gas. Jika terjadi suatu
proses kondensasi dan atau sublimasi, maka uap air tersebut
akan berubah ujud menjadi, awan, kabut, embun, hujan atau kristal-
kristal es. Peristiwa kondensasi dan sublimasi dalam atmosfeer dapat
terjadi apabila udara di dalam atmosfeer menjadi jenuh dan ada inti
kondensasi atau inti pembekuan pada udara.
Awan adalah hasil kondensasi yang
merupakan kumpulan titik- titik air atau kristal-kristal es yang
menggerombol dan mengapung di dalam atmosfeer serta jauh berada diatas
permukaan bumi. Menurut Organisasi meteorologi sedunia (World
Meteorological Organization) telah ditetapkan suatu definisi atau
ketentuan- ketentuan bagi setiap golongan awan sebagai berikut :
(Lihat gambar. 5.5.)
1. Awan Cirrue adalah awan putih
terpisah-pisah seperti benang halus atau pecah-pecah atau
jalur-jalur sempit atau mata pancing atau bulu ayam atau serabut
yang berwarna putih keperak-perakan.
2. Awan Cirro Cumulus adalah awan
tipis putih terpisah-pisah seperti biji-bijian, sisik ikan, bulu
domba yang tipis yang berwarna putih bersih.
3. Awan Cirro Stratus adalah awan yang
transparan dengan puncak seperti serabut halus menutupi
sebagian atau seluruhnya dari langit dengan warna keputih-putihan.
Awan ini umumnya menimbulkan phenomena lingkaran putih
disekeliling bulan atau matahari.
4. Awan Alto Cumulus adalah awan yang
seperti bulu domba atau sisik ikan tetapi agak melebar 10 s/d 50 dengan
warna putih bersi, atau abu-abu atau campuran dari dua-duanya.
5. Awan Alto Stratus adalah awan
yang seperti lembaran- lembaran atau lapisan-lapisan jalur yang
berwarna abu-abu atau kebiru-biruan. Jenis awan ini sering menimbulkan
hujan merata.
6. Awan Nimbo Stratus adalah awan yang
seperti lembaran- lembaran atau lapisan-lapisan yang tebal, dengan
warna abu- abu dan gelap. Jenis awan ini sering menimbulkan hujan
lebat, matahari akan tertutup oleh jenis awan ini
7. Awan Stratus adalah awan yang
berlapis-lapis tipis dengan warna abu-abu dengan dasar hampir
serba sama, dapat menimbulkan hujan es.
8. Awan Strato Cumulus adalah awan
yang berlapis-lapisak tebal agak gelap, berwarna abu-abu atau putih
atau campuran dari kedua-duanya, mempunyai lebar lebih dari 50.
9. Awan Cumulus adalah awan yang
terpisah-pisah umumnya padat dengan batas yang jelas, berbentuk seperti
bukit-bukit , menari-menari dan bagian atasnya berbentuk seperti bunga
kool.
10. Awan Cumulus Nimbus adalah awan yang
besar, padat dan meluas puncaknya menyerupai gunung atau menara
yang besar atau seperti cengger ayam dengan warna gelap.
Gambar, jenis awan dan kabut.
Kabut adalah awan yang
mengapung-apung dekat permukaan bumi dan terbentuk jika temperatur
permukaan bumi lebih dingin dari pada udara basah yang berada
diatasnya. Kabut yang terjadi seperti proses ini ada 4 macam yaitu :
Kabut Radiasi, Kabut Adveksi, Kabut Uap, Kabut Front.
Embun adalah endapan udara yang
berbentuk butir-butir air yang menempel pada benda-benda di permukaan
bumi.
Pengamatan Cuaca di Laut
Weather Meteorological Organization
(WMO) mewajibkan agar semua negara-negara anggota membangun sebanyak
mungkin stasiun Pengamat Cuaca dalam wilayah negaranya masing-
masing.
Stasiun-stasiun Pengamat Cuaca atau
stasiun Meteorologi dilaut tersebut berkewajiban untuk membuat
berita cuaca diwilayah masing-masing secara serentak dalam waktu yang
bersamaan, yang telah ditetapkan oleh WMO yaitu pada pukul 00.00 -
06.00
- 12.00 - 18.00 waktu GMT. Berita
acara cuaca dikirim ke kantor pusat Meteorologi untuk selanjutnya
dianalisa yang akan menghasilkan suatu ramalan cuaca kemudian
ramalan cuaca ini diumumkan keseluruh wilayah negara itu atau ke
kantor pusat negara tetangga dengan media informasi seperti Televisi,
pesawat radio, vaksimile, media cetak dan lain-lainnya, guna
kepentingan keselamatan pelayaran dan penerbangan.
Pada umumnya ramalan cuaca untuk
daerah pelabuhandan perairan sekitarnya dibuat dalam jangka waktu 6 –
18 jam dan selalu diperbaharui setiap 6 jam, adapun
unsur-unsur yang diramalkan antara lain keadaan cuaca, arah dan
kecepatan angin, penglihatan mendatar dan tinggi gelombang laut.
Pengamatan cuaca dilaut dilakukan dengan
menggunakan kapal dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1. Selective skip adalah kapal yang
membuat dan mengirimkan data-data cuaca penuh dengan unsur-unsur :
- Arah dan kecepatan angin,
- Tekanan udara,
- Suhu udara,
- Kelembaban uadara,
- Suhu permukaan laut,
- Arah, tinggi dan periode gelombang,
- Penglihatan mendatar,
- Keadaan cuaca saat pengamatan
- Keadaan cuaca pada waktu yang lalu
- Es dilaut
- Jumlah, jenis dan tinggi awan
2. Auxillary skip adalah kapal
yang membuat dan kadang- kadang mengirimkan data-data cuaca
sebagai tambahan, dengan menggunakan alat-alat milik sendiri
dengan unsur- unsur yang dikirimkan antara lain :
- Arah dan kecepatan angin,
- Tekanan udara,
- Suhu udara,
- Penglihatan mendatar,
- Keadaan cuaca saat pengamatan,
- Keadaan cuaca pada waktu yang lalu,
- Es dilaut
- Jumlah, jenis dan tinggi awan
3. Suplementary skip adalah
kapal yang membuat dan mengirimkan data-datacuaca dalam
singkatan-singkatan atau kode-kode internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar