Ultra Large Crude Carrier (ULCC)
Kapal angkut minyak kapasitas besar, berbobot mati antara350.000 ton
sampai dengan 550.000 ton
Under Keel Clearence: Jarak atau
batas kedalaman di bawah lunas kapal terhadapdasar perairan
Valuation Scale: Digunakan untuk
menghitung uang tambang yang didasarkanatas harga barang per ton/m3
Value of Service Principle:
Prinsip penetapan tarip angkutan berdasarkan tinggi rendahnya manfaat
jasa angkutan untuk komoditi tertentu
Vagetable Oil Tank Farm: Suatu
daerah untuk menampung minyak nabati di dalamtanki-tanki penyimpanan,
biasanya terletak di dekat dermaga dan dihubungkan oleh suatu jaringan
pipa
Veem: Usaha penyelenggaraan
muatan sebelum dan sesudah pengapalan
Very Large Crude Carrier (VLCC):
Kapal angkut minyak kapasitas besar, berbobot mati antara 100.000 ton
sampai dengan 350.000 ton
Warehouse: Gudang penampungan
barang yang dapat tediri dari satu tingkat atau beberapa tingkat
Wet Bulk Cargo: Barang-barang
yang dikirimkan dalam bentuk curah atau dalam bentuk cair seperti,
minyak, anggur, gas dan semacamnya
Wharf Ladder Tangga atau jembatan
yang dipergunakan sebagai lintasan penghubung antar geladak kapal atau
dermaga dengan geladak kapal
Working Days minus (-) Weather:
Hari kerja yang dihitung dari kondisi normal dikurangiPermitting
(WD-WP) waktu labuh. Merupakan persyaratan dalam satu charter
perjalanan (Voyage)
Weather Working Days (WWD): Hari
kerja normal yang lazimnya diterapkan di suatu pelabuhan dikaitkan
dengan cuaca
Wing Hatch: Bagian palka sebelah
dalam (sudut)
Work scheadule: Jadwal kerja
Yard Throughput: Jumlah
bongkar/muat komoditas atau petikemas melalui suatu lapangan (yard)
untuk masa periode tertentu
Tanker Kategori kapal dengan
sebuah geladak yang terdapat tangkitangki yang tersusun secara integral
maupun terpisah yang digunakan untuk mengangkut curah cair
Tallying
ekerjaan pemeriksaan barang dalam perjalanan sebelum dimuat ke kapal
atau turun dari kapal (pekerjaan menghitung barang /muatan setiap
pergerakan/pindah)
Twenty Equivalent Units (TEU):
Sebuah satuan ekivalen dari petikemas, dimana 1 TEU adalah 1 petikemas
dengan ukuran dua puluh kaki
Time Charter (T/C): Kapal yang
dapat disewa dengan batas waktu tertentu
Time Sheet: Memuat perhitungan
waktu dan akan terlihat waktu yang diijinkan dan yang terpakai,
kelebihan atau penghematan waktu
Tier: Susunan penumpukan muatan
Tool Port: Badan Usaha Pelabuhan
(BUP) menyediakan, menyiapkandan mengusahakan prasarana dan sarana
kepelabuhanan, pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa terhadap kapal
danbarang dilaksanakan oleh Badan Hukum Indonesia (BHI) selaku operator
Tractors: Alat penggerak yang
digunakan terutama untuk menggerakkan trailers di lokasi Pelabuhan atau
di lapangan penumpukan petikemas
Trailer: Alat tak bermotor yang
bisa memindahkannbarang atau petikemas di areal Pelabuhan
Tramper Kapal dengan tujuan, rute
dan jadwal tidak tetap
Transit Shed: Gudang tertutup di
Pelabuhan yang terletak di dekat dermaga untuk menyimpan barang yang
akan didistribusikan ke darat atau yang sedang mengalami penundaan
pengapalan
Trucking/Haulage: Pekerjaan
mengangkut petikemas dengan menggunakan trailer/chasis dalam daerah
kerja pelabuhan dari lambung kapal ke lapangan penumpukan petikemas
atau sebaliknya, atau dari lapangan penumpukan ke depan pintu gudang
penumpukan barang (CFS) atau sebaliknya
Tug Boat: Kapal tunda, yang
berfungsi untuk menarik atau mendorong kapal atau segala sesuatu yang
mengapung, fungsi lainnya untuk menolong kapal dalam bahaya, memadamkan
kebakaran di laut, memerangi polusi/ pencemaran, dan sebagainya
Tug Master: Sebuah traktor di
areal Pelabuhan yang menarik trailer,bermuatan kargo/petikemas atau
Slave Trailer, biasanya beroperasi di areal Pelabuhan atau di areal
penumpukan, petikemas
Turning Basin: Perairan di dalam
Pelabuhan atau pelataran dari alur pelayaran dimana kapal diperkenankan
untuk berputar
Tween Deck: Palka tengah-tengah
Tween Screw: Kapal
berbaling-baling ganda
Sagging: Lengkung lembah, terlalu
banyak menaruh muatan ditengah maka bagian kapal akan melengkung ke
bawah
Salvage Award: Uang jasa
pertolongan, pembayaran yang dilakukan terhadap pihak yang menolong
sebuah kapal yang mengalami musibah
Semi Container/Pallet Vessel :
Jenis kapal yang dapat mengangkut muatan secara breakbulk, pre-slung,
atau unit-unit pre-pallet, dapat juga mengangkut petikemas dalam palka
yang terbuka dan di atas dek
Ship Arrival Time: Waktu
kedatangan sebuah kapal di dermaga dan Pelabuhan tertentu
Single Buoy Mooring: Pelampung
pengikat dimana kapal tanker dapat muat/bongkar muatannya melalui pipa
di pelampung tersebut yang menghubungkan ke daratan atau sumber pasokan
Single Screw: Baling-baling kapal
tinggal 1 (satu) buah
Shore Equipment: Peralatan di
dermaga
Short Term Storage:
Penumpukan/penyimpanan barang untuk jangka waktu pendek
Shipper: Pengirim barang
Ship Departure Time: Waktu
keberangkatan sebuah kapal di dermaga tertentu dan Pelabuhan tertentu
Ship’s Derrick : Derek-derek
kapal, alat untuk mengangkat /menurunkan barang dari dan ke kapal
Shipping Lines: Perusahaan yang
mengoperasikan kapal
Sailing List: Daftar Pelayaran
yang dimiliki oleh pemilik kapal dari Pelabuhan tertentu
Sailing Schedule: Jadwal
pelayaran yang berisi tentang informasi Pelabuhan yang disinggahi,
tanggal/jam kedatangan dan keberangkatan,nama kapal dan beberapa
informasi yang relevan
Ship Security Assesment (SSA):
Analisis dari pengamanan dan ancaman terhadap kapal oleh perusahaan
Ship Security Plan (SSP): Dokumen
dari kapal berdasarkan SSA yang menerangkanperalatan, tindakan serta
prosedur yang dilaksanakan untuk memelihara keamanan dalam kapal
Ship Security Officer (SSO):
Perwira/petugas kapal yang bertanggung jawab bahwa SSP dilaksanakan
tiap waktu, baik sedang Ship Security berlayar maupun berada di
pelabuhan
Security level 1 : Tingkatan
keamanan minimum yang harus dilakukan sepanjang waktu
Security level 2 :Tingkatan
keamanan dimana diperlukan tambahan tindakan pengamaan untuk suatu jeda
waktu tertentu sebagai akibat dari peningkatan ancaman keamanan
Security level 3: Tingkatan
keamanan dimana tindakan keamanan tambahan akan diberlakukan untuk masa
waktu tertentu dimana kemunkinan ancaman keamanan besar akan terjadi
meskipun masih belum diketahui dengan pasti untuk menentukan tujuan
sasaran yang mana
Slave Trailer Trailer: dengan
sisi-sisi rendah yang digunakan untuk memindahkan petikemas dalam area
Pelabuhan, atau untuk menempatkan barang-barang pada dek mobil dari
sebuah kapal ke dermaga atau sebaliknya
SOLAS Safety of Life at Sea
Convention 1974/1978, yang membahas aspek keselamatan kapal,
termasuk konstruksi, navigasi dan komunikasi
Spotting : Pekerjaan
identifikasi sebuah kargo di dalam lantai kapal atau di dermaga yang
dilakukan oleh operator krain, sebelum dilakukan pemindahan barang baik
dari kapal ke dermaga atau sebaliknya
Stacking: Area Tempat penumpukan
petikemas, dalam hal ini bisa berarti di Pelabuhan atau di lapangan
(Container Freight Station)
Stacking Factor: Faktor yang
dipakai untuk mencapai penumpukan tertentu yang diijinkan
Steack Height: Tinggi penumpukan
barang
Stevedores: Orang yang ditugasi
untuk melaksanakan Transhipment barang-barang di Pelabuhan
Stevedoring Pekerjaan membongkar
petikemas dari dek/palka ke atas chasis, atau memuat dari
dermaga/chasis ke atas dek/ke dalam palka kapal dengan menggunakan crane
kapal/darat
Stevedoring Gear: Peralatan
mekanis bongkar muat
Shifting : Pekerjaan pemindahan
petikemas dari satu tempat ke tempat lain dalam petak kapal (bay) yang
sama, atau ke petak kapal yang lain dalam kapal yang sama atau dari
satu petak kapal ke dermaga dan kemudian menempatkan kembali ke kapal
semula
Stacking: Pekerjaan penyusunan
petikemas di terminal petikemas
Stuffing : Pekerjaan memuat
barang dari dalam gudang penumpukan (CFS) atau dari truck sampai disusun
dalam petikemas
Stripping Pekerjaan membongkar
barang dari petikemas sampai disusun di dalam gudang penumpukan (CFS)
atau ke atas truck
Storage Area: Sebuah tempat yang
diperuntukkan sebagai tempat menyimpan barang-barang
Stowage Factor Faktor yang
digunakan untuk menentukan berapa kubikasi ruangan yang terpakai untuk
muatan 1 ton
Stowage Plan: Rencana/posisi
muatan didalam suatu palka
Supervisi Cargo Handling Pengawas
bongkar muat
Straddle Carriers : Peralatan
penanganan barang yang digunakan untuk memindahkan pipa, kayu atau
petikemas yang pusat gerak mekanisnya terletak di sisi laut (kapal)
Stripped Pekerjaan pembongkaran
petikemas dari suatu barang
Stuffing : Kebalikan dari
Stripped, adalah pemuatan barang ke dalam petikemas
STCW Standard of Training
Certification and Watchkeeping of Seafarers Convention 1978, yang
berisi persyaratan minimum pendidikan atau pelatihan yang harus
dipenuhi oleh anak buah kapal (ABK) untuk bekerja sebagai pelaut
Statement of Fact: Mencatat semua
kejadian, sejak kapal tiba sampai dengan kapal berangkat
Summer Draft: Sarat kapal pada
musim panas menurut peraturan lambung timbul (freeboard)
Salt Water Arrival Draft (SWAD):
Sarat air laut pada saat kedatangan kapal di tempat tujuan
Safe Working Load (SWL): Beban
kerja yang aman ( batas kemampuan daya angkatyang diijinkan)
Quay : Dermaga tempat dimana
kapal melakukan bongkar/muat barang
Ramp: Suatu fasilitas yang
menghubungkan dermaga dan kapal untuk memudahkan kendaraan bisa
keluar/masuk ke kapal (ferry) secara horisontal (roll on/roll off)
Ratio Date : Tanggal dimana
sebuah kapal sudah harus berada di suatu tempat
Red Channel : Pintu gerbang yang
harus dilalui oleh setiap penumpang beserta barang bawaannya yang harus
dideklarasikan pada pabean
Realocation : Realokasi,
pekerjaan pengaturan/penempatan kembali petikemas yang masuk di terminal
petikemas sesuai perencanaan
Restricted Areas: Daerah-daerah
terbatas/terlarang, mencegah masuknya orang-orang yang tidak berwenang
guna melindungi fasilitaspelabuhan dan kapal
Resources Allocation : Alokasi
sumber-sumber tenaga dan peralatan yang diperlukan dalam kegiatan
operasional
Roll On/Roll Off : Terminal
Terminal laut untuk kapal yang membutuhkan gerakanhorisontal saat
kendaraan keluar/masuk dari dan ke kapal, termasuk untuk barang yang
melalui suatu fasilitas yang
disebut dengan ramp
Roll-on, Roll-off (Ro-Ro) : Jenis
kapal yang didesain untuk muat bongkar barang ke kapal di atas
kendaraan
Particular Average: Suatu
pertanggungjawaban yang melekat pada polis asuransi maritime yang
berkaitan dengan kerusakan tertentu, kehilangan sebagian (tidak dengan
sengaja) atau secara langsung diakibatkan oleh risiko-risiko yang
termasuk dalam cakupan kerugian yang dinyatakan dalam kontrak pembelian
asuransi
Panamax Class: Kapal dengan
ukuran terbesar yang dapat melewati terusanPanama, ukuran kapal lebih
kurang 60.000 DWT dan lebar kapal tidak melebihi 32 meter
Passenger Ship: Kapal penumpang
Passenger Terminal: Terminal yang
dilengkapi dengan fasilitas untuk melayani penumpang seperti imigrasi,
pabean, ruang tunggu, kantin dan sebagainya
Pallet : Platform dari kayu atau
rangkaian dari plat baja denganukuran 1000mm X 1200mm dimaksudkan untuk
pengepakan barang-barang agar mudah untuk pengapalannya atau
gerakannya ke darat
Pier
ermaga yang menjorok ke arah perairan atau tegak lurus ke arah pantai
Plimsoll Mark : Markah Kambangan,
tanda batas daya muat kapal dan garis batas summer draft di laut, yang
terdapat di kiri/kanan kapal
Port Dues : Sejumlah biaya yang
dikenakan pada kapal yang masuk ke pelabuhan, perhitungan berdasarkan
pada GRT kapal
Port Facility Security Plan (PFSP):
Rencana yang dikembangkan agar tindakan dan pelaksanaan telah dibuat
sedemikian rupa untuk melindungi fasilitas di pelabuhan termasuk kapal,
manusia, barang, pengangkutan dan pengerjaan barang di pelabuhan agar
terhindar dari kejadian yang mengganggu atau merusak
Port Facility Security Officer
(PFSO): Petugas yang bertanggung jawab terhadap pengembangan,
pelaksanaan, perbaikan dan pemeliharaan fasilitas keamanan pelabuhan
serta hubungan dengan petugas
keamanan perusahaan (CSO) dan petugas
keamanan kapal (SSO)
Protection and Indemnity Club:
Asuransi bersama para pemilik/operator kapal untuk (P & I Club)
menutup risiko yang tidak dapat diasuransikan pada perusahaan asuransi
Port of Refuge: Pelabuhan dimana
kapal dapat labuh jangkar dengan aman pada cuaca laut yang jelek,
misalnya pada saat badai
Port Traffic Operation: Sistem
operasi yang mengatur lalu lintas keluar masuk kapal di pelabuhan,
untuk beberapa Pelabuhan bisa juga berarti pengaturan distribusi
barang-barang di darat dari dan ke Pelabuhan dengan menggunakan truk
atau kereta api
Pre-Slinging: Perakitan
kotak-kotak kargo di dermaga sebelum dimuat ke kapal
Occasional Surcharge: Biaya
tambahan yang dikenakan untuk kondisi dan kejadian tertentu yang
menyebabkan meningkatnya biaya operasional
Oil/Bulk/Ore (OBO): Pengangkut
barang curah multi purpose
Oil/Bulk Terminal: Dermaga atau
terminal di Pelabuhan yang dilengkapi dengan peralatan untuk menangani
transhipment barang atau minyak
Oil Terminal: Dermaga atau
terminal di pelabuhan yang dilengkapi dengan peralatan untuk menangani
transhipment minyak
Opening Date: Tanggal atau hari
tercatat dimana barang bisa diterima untuk dikapalkan secara liner pada
suatu pelayaran tertentu.
Open Dock System : Suatu sistem
dok di sebuah Pelabuhan yang dipengaruhi oleh variasi pasang surut
Operating Port : Pelabuhan yang
menyediakan dan menyiapkan prasarana, sarana dan peralatan mekanik
serta melaksanakan seluruh kegiatan usaha pelayanan jasa kapal dan
barang
Outward Clearence: Pemeriksaan
kepabeanan dari suatu kapal sebelum kapal yang bersangkutan keluar dari
Pelabuhan
Out Turn Report: Laporan yang
menggambarkan secara detail barang-barang yang diturunkan dari petikemas
Overbrengen: Angsuran, pekerjaan
pemindahan dari tempat penumpukan ke tempat penumpukan lainnya yang
meliputi lift on di tempat asal, trucking dari tempat asal ke tempat
baru dan lift off di tempat baru
Overside Discharge: Pembongkaran
barang langsung antar kapal ke kapal yang lebih kecil melalui samping
kapal dengan menggunakan derek kapal
backgroundnya mengganggu mata...
BalasHapus